Sejak masih SD, Yosephine tinggal di perladangan pada sebuah gubuk dengan ibunya yang ditinggal cerai oleh ayahnya. Ketika SMA dia harus tinggal bersama pamannya, adik ibunya agar bisa sekolah di ibukota kecamatan. Sang paman pegawai negeri rendahan di kantor kecamatan.
Yoshepine, harus bangun pagi menyiapkan segala sesuatunya, karena sang paman baru punya bayi. Mencuci, menanak nasi dan seterusnya, lalu berboncengan dengan sang paman ke sekolah.
Begitu tamat SMA, Yoshepine melamar menjadi pramugari maspakai penerbangan ke Jakarta dengan uang pas-pasan, naik kapal bersama teman sekelasnya yang ikut Sipenmaru masuk perguruan tinggi. Nasib mujur baginya, dia lulus dan diterima jadi pramugrasi dan harus ikut training selama 6 bulan, baru sah jadi pramugari.
Dia berkenalan dengan seorang wartawan yang selalu mondar mandir Medan-Jakarta, Harris. Saling jatuh cinta dan kemudian menikah. Ternyata Harris sudah menikah. Yoshepine merasa tertipu. Dan sangat marah, bahkan dendam.
Pernikahan mereka melahirkan seorang putri, Mutiara yang selalu dipanggil dengan panggilan, Muti. Muti diasuh oleh Bi Een yang juga bercerai dengan suaminya dan sang suami membawa putrinya entah kemana.
Sejak lahir, Yoshepine sangat membenci Muti yang dia lahirkan sendiri dari rahimnya. Terkebih wajah Muti persis mirip dengan ayahnya Sampai ketika Yoshepine menikah lagi dengan seorang laki laki duda berputra tunggal, pengusaha kaya raya, Bi Een, dibawa serta. Mutiara harus harus rela tidur bersama Bi Een di kamar pembantu yang sempit.
Mutiara sejak mahasiswa fakuktas sastra aktif menulis karya sastra ke berbagai media di ibukota. Bahkan berkali kali karyanya dimuat bersamaan dengan karya Harris yang juga wartawan dan sastrawan. Sampai akhirnya mereka bertemu pada sebuah pertemuan sastrawan tingkat nasional di Jakarta. Semua sastrawan terkejut, ternyata Mutiara putri kandung Harris. Semua media memuat pertemuan dua sastrawan ayah dan anak itu. Betapa marahnya Yoshepin. Dendamnya pada Harris yang selama ini dilampiaskan kepada diri Mutiara yang dianggap adalah titisan darah Harris memuncak. Di lobby hotel milik suami keduanya Yoshepine berteriak teriak histeris tak menerima pertemuan Mutiara dengan ayah kandungnya. Yoshepine terus menerus berteriak kemana mana, mengelilingi kota dengan satu kata; Banjingaaaaannn...
| Penulis | : | Idris Pasaribu |
| Judul buku | : | Rindu Papa |
| ISBN | : | Sedang proses |
| Harga | : | Rp 120.000 |
| Jumlah halaman | : | 232 halaman |